Mengungkap Rahasia Mengekstraksi HCN dari Singkong dan Merubahnya Menjadi Natrium Sianida: Tahapan Sederhana yang Harus Diketahui
Singkong, tanaman yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di banyak negara tropis, bukan hanya menyediakan bahan makanan yang bergizi, tetapi juga memiliki potensi untuk menghasilkan senyawa kimia penting seperti hidrogen sianida (HCN). Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap cara-cara sederhana untuk mengekstraksi HCN dari singkong dan mengubahnya menjadi natrium sianida.
Mengapa HCN Penting dan Potensial Bahaya?
Sebelum memulai pembahasan, penting untuk memahami peran dan potensi bahaya HCN. Hidrogen sianida adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan secara alami di banyak tumbuhan, termasuk singkong. Meskipun dalam jumlah kecil dapat bermanfaat dalam bidang farmasi dan industri, HCN juga dikenal sebagai racun yang sangat berbahaya bagi manusia dan hewan jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Tahapan Sederhana dalam Mengekstraksi HCN dari Singkong:
1. Persiapan Singkong:
Pilih singkong yang segar dan bebas dari kerusakan atau penyakit.
Bersihkan singkong dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan tanah yang menempel.
2. Penghancuran Singkong:
Potong singkong menjadi potongan kecil atau parut untuk meningkatkan luas permukaan yang terkena air.Singkong yang sudah dipotong kemudian direndam dalam air selama beberapa jam untuk memulai proses fermentasi.
3. Proses Fermentasi:
Selama fermentasi, bakteri yang ada di singkong akan memecah senyawa kompleks menjadi HCN dan senyawa lainnya.Simpan singkong yang difermentasi di tempat yang hangat dan lembab selama beberapa hari.
4. Pemisahan Cairan dan HCN:
Setelah proses fermentasi selesai, cairan hasilnya akan mengandung HCN.Pisahkan cairan tersebut dari ampas singkong dengan menyaring atau menggunakan metode pemisahan lainnya.
5. Ekstraksi HCN:
Cairan yang mengandung HCN kemudian diekstraksi dengan menggunakan pelarut tertentu seperti etanol atau air.Proses ekstraksi dilakukan dengan hati-hati dan dalam kondisi yang aman untuk mencegah paparan HCN yang berlebihan.
Merubah HCN Menjadi Natrium Sianida:
Setelah berhasil mengekstraksi HCN, langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi natrium sianida, senyawa yang lebih stabil dan dapat disimpan dengan lebih aman.
1. Reaksi dengan Natrium Hidroksida (NaOH):
Campurkan larutan HCN dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) dengan perbandingan yang tepat.Reaksi antara HCN dan NaOH akan menghasilkan natrium sianida (NaCN) dan air.
2. Pemurnian Natrium Sianida:
Setelah reaksi selesai, lakukan pemurnian natrium sianida dengan cara mengendapkan padatan natrium sianida dan menghilangkan kontaminan lainnya.Padatan yang dihasilkan dapat disimpan dalam wadah yang tertutup rapat untuk penggunaan yang aman.
Kesimpulan:
Meskipun proses mengekstraksi HCN dari singkong dan mengubahnya menjadi natrium sianida dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sederhana, sangat penting untuk mengingat bahwa senyawa-senyawa ini sangat berbahaya dan harus ditangani dengan hati-hati oleh para ahli yang berpengalaman. Jangan mencoba melakukan proses ini tanpa pengetahuan yang memadai dan peralatan yang sesuai untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Berapa pH Air perasan Singkong yang telah mengandung HCN tsb ?krn bukankah HCN mudah menguap di pH rendah ?
BalasHapusKenapa larutan yang sudah mengandung HCN harus dipanaskan?bukankah HCN rentan dengan temperatur tinggi ?
Apakah tidak bisa Merendam Singkong langsung dengan Air yang sudah diberi NaOH biar lebih aman dan untuk mencegah kehilangan HCN ?
Jawaban ada post
Hapus