Jasaview.id

Cara Memahami dan Membuat DFD (Data Flow Diagram) Secara Mudah dan Efektif

Dalam dunia teknologi informasi, Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang sangat penting untuk memvisualisasikan aliran informasi dalam suatu sistem. DFD membantu dalam memahami bagaimana data diproses dan berpindah dari satu titik ke titik lain dalam sistem tersebut. Namun, untuk memahami dan membuat DFD dengan mudah, diperlukan langkah-langkah yang tepat. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai cara memahami DFD dengan mudah serta bagaimana cara menuangkan informasi ke dalam bentuk DFD.

Bagaimana Cara Memahami DFD dengan Mudah?

  1. Pahami Konsep Dasar DFD: Sebelum memulai pembuatan DFD, penting untuk memahami konsep dasarnya. DFD terdiri dari berbagai simbol yang merepresentasikan proses, aliran data, penyimpanan data, dan entitas eksternal. Pahami perbedaan antara simbol-simbol tersebut untuk memahami DFD dengan lebih baik.
  2. Identifikasi Entitas dan Proses: Identifikasi entitas yang menjadi sumber data serta proses-proses yang mengolah data tersebut. Hal ini membantu dalam memahami bagaimana data bergerak dan diproses dalam sistem.
  3. Tentukan Aliran Data: Setelah mengidentifikasi entitas dan proses, tentukan aliran data dari entitas ke proses, antar proses, dan dari proses ke penyimpanan data. Ini membantu dalam memahami jalur data yang dibutuhkan dalam sistem.
  4. Gunakan Notasi DFD yang Tepat: Pastikan menggunakan notasi DFD yang sesuai dengan standar industri, seperti menggunakan simbol lingkaran untuk proses, panah untuk aliran data, dan kotak untuk penyimpanan data. Hal ini membantu dalam memudahkan pemahaman bagi semua pihak yang terlibat.
  5. Gunakan Level DFD yang Tepat: DFD dapat dibuat dalam beberapa tingkatan (level), mulai dari level yang paling tinggi hingga level yang paling rinci. Pilih level DFD yang sesuai dengan kebutuhan analisis dan pemahaman sistem.

Bagaimana Cara Menuangkan Informasi ke dalam Bentuk DFD?

  1. Identifikasi Ruang Lingkup: Tentukan ruang lingkup sistem yang akan digambarkan dalam DFD. Identifikasi entitas, proses, aliran data, dan penyimpanan data yang relevan untuk sistem tersebut.
  2. Buat Sketsa Awal: Mulailah dengan membuat sketsa awal DFD menggunakan simbol-simbol yang tepat. Gunakan kertas kosong atau software diagram seperti Microsoft Visio untuk membuat sketsa tersebut.
  3. Tambahkan Detail: Tambahkan detail proses, aliran data, dan entitas sesuai dengan informasi yang telah diidentifikasi. Pastikan setiap simbol DFD memiliki label yang jelas untuk memudahkan pemahaman.
  4. Verifikasi dengan Pihak Terkait: Setelah selesai membuat DFD, verifikasi dengan pihak terkait seperti pengguna sistem atau pemangku kepentingan lainnya. Pastikan DFD mencerminkan dengan akurat aliran informasi dalam sistem.
  5. Update dan Review: Lakukan update dan review secara berkala terhadap DFD sesuai dengan perubahan atau perbaikan yang terjadi dalam sistem. DFD harus tetap relevan dan akurat seiring waktu.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan Anda dapat memahami dan membuat DFD dengan lebih mudah dan efektif. DFD merupakan alat yang sangat berguna dalam analisis sistem dan perancangan solusi informasi, sehingga pemahaman yang baik terhadap DFD sangatlah penting.

Subscribe to receive free email updates:

close