Jasaview.id

Cara Perhitungan K-Fold Cross Validation di Excel

K-fold cross validation adalah teknik yang sangat populer dalam machine learning untuk mengevaluasi kinerja model. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara melakukan perhitungan k-fold cross validation menggunakan Microsoft Excel. Excel adalah alat yang kuat dan mudah diakses yang dapat digunakan untuk berbagai analisis data, termasuk k-fold cross validation.

Apa itu K-Fold Cross Validation?

K-fold cross validation adalah metode pembagian data menjadi k bagian (folds). Setiap bagian akan digunakan sebagai data uji satu kali, sementara sisanya digunakan sebagai data pelatihan. Proses ini diulang sebanyak k kali, sehingga setiap bagian data digunakan sebagai data uji satu kali.

Langkah-langkah Perhitungan K-Fold Cross Validation di Excel

  1. Persiapkan Data

    Masukkan data Anda ke dalam lembar kerja Excel. Pastikan setiap fitur atau atribut berada dalam kolom yang berbeda, dan setiap baris mewakili sampel data.

  2. Bagi Data Menjadi K Folds

    Untuk membagi data menjadi k folds, Anda dapat menggunakan fungsi RAND untuk mengacak data, lalu beri nomor fold untuk setiap sampel. Misalnya, jika Anda ingin membagi data menjadi 5 folds:

    • Tambahkan kolom baru untuk menampung nomor acak: =RAND()
    • Urutkan data berdasarkan kolom nomor acak.
    • Tambahkan kolom lain untuk menampung nomor fold: =CEILING(MOD(ROW()-1,5)+1,1)
  3. Pisahkan Data Pelatihan dan Data Uji

    Buat filter atau gunakan fungsi IF untuk memisahkan data menjadi data pelatihan dan data uji untuk setiap fold. Misalnya, untuk fold ke-1 sebagai data uji dan lainnya sebagai data pelatihan:

    • Data Uji: =IF(FoldColumn=1, DataRange, "")
    • Data Pelatihan: =IF(FoldColumn<>1, DataRange, "")
  4. Latih Model dan Uji

    Gunakan data pelatihan untuk melatih model Anda dan data uji untuk menguji model tersebut. Catat hasil evaluasi (misalnya, akurasi, MSE) di Excel.

  5. Ulangi untuk Setiap Fold

    Ulangi langkah 3 dan 4 untuk setiap fold. Pastikan setiap fold digunakan sebagai data uji satu kali dan sisanya sebagai data pelatihan.

  6. Hitung Rata-Rata Hasil Evaluasi

    Setelah melakukan evaluasi pada setiap fold, hitung rata-rata hasil evaluasi untuk mendapatkan kinerja model yang lebih akurat. Gunakan fungsi AVERAGE di Excel:

    • =AVERAGE(EvaluationResultsRange)

Contoh Implementasi di Excel

Misalkan Anda memiliki dataset dengan 100 sampel dan ingin melakukan 5-fold cross validation:

  1. Masukkan Data: Masukkan data ke dalam kolom A hingga kolom Z.
  2. Nomor Acak: Di kolom AA, tambahkan nomor acak: =RAND()
  3. Nomor Fold: Di kolom AB, tambahkan nomor fold: =CEILING(MOD(ROW()-1,5)+1,1)
  4. Filter Data Uji dan Pelatihan: Gunakan fungsi IF untuk memisahkan data.
  5. Latih dan Uji Model: Gunakan data yang difilter untuk melatih dan menguji model.
  6. Catat Hasil: Catat hasil evaluasi pada setiap fold di kolom AC hingga kolom AG.
  7. Rata-Rata Hasil: Di kolom AH, hitung rata-rata hasil evaluasi: =AVERAGE(AC2:AG2)

Kesimpulan

Melakukan k-fold cross validation di Excel memerlukan beberapa langkah tambahan dibandingkan dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Python atau R, namun sangat mungkin dilakukan dan bisa sangat berguna jika Anda lebih nyaman dengan Excel. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membagi data, melatih model, menguji kinerja, dan menghitung rata-rata hasil evaluasi menggunakan Excel.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Perhitungan K-Fold Cross Validation di Excel"

Posting Komentar