Analisis Hasil Substitusi Variabel ke Konstanta: Antara Nol dan Nilai Konstanta
Hasil substitusi variabel ke konstanta tergantung pada nilai yang dimiliki oleh variabel tersebut. Jika variabel memiliki nilai yang menyebabkan seluruh ekspresi menjadi 0 setelah substitusi, maka hasilnya akan menjadi 0. Namun, jika nilai variabel menyebabkan ekspresi tetap sebagai angka konstanta, maka hasil substitusi akan menjadi angka konstanta itu sendiri.
Contohnya, misalkan kita memiliki ekspresi matematika sederhana seperti:
Jika kita mengganti dengan nilai 0, maka hasil substitusinya menjadi:
Sehingga hasilnya adalah 5. Namun, jika kita mengganti dengan nilai -5, maka hasil substitusinya menjadi:
Dalam hal ini, hasil substitusinya adalah 0. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil substitusi variabel ke konstanta bisa menjadi 0 atau angka konstanta itu sendiri, tergantung pada nilai variabel yang diambil.
Dalam konteks transformasi, jika suatu angka yang memiliki variabel di-substitusi ke konstanta, hasilnya akan menjadi konstanta itu sendiri. Variabel yang di-substitusi dengan konstanta akan menggantikan variabel tersebut dalam rumus atau ekspresi.
kita perlu menggabungkan dua transformasi yang diberikan, yaitu t1 dan t2. Mari kita tulis langkah-langkahnya dengan lebih rinci:
Diberikan transformasi:
t1(x, y) = (x + 2, -2)
t2(x, y) = (x, 2y)
Kita ingin mencari t1t2, yang artinya kita terlebih dahulu melakukan t2, dan kemudian t1 pada hasil t2 tersebut.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Terapkan transformasi t2 pada suatu titik (x, y):
t2(x, y) = (x, 2y)
Substitusi hasil dari t2 ke dalam transformasi t1:
t1(t2(x, y)) = t1(x, 2y)
Terapkan transformasi t1 pada hasil t2:
t1(x, 2y) = (x + 2, -2)
Sehingga rumus t1t2 yang lengkap adalah:
t1t2(x, y) = (x + 2, -2)
Jadi, t1t2 dari transformasi t1 dan t2 yang diberikan adalah (x + 2, -2).



